PUSARAN.CO– Kepala Kantor Wilayah (Ka.Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Maluku H. Yamin, S.Ag., M.Pd.I mengajak para tokoh dari berbagai agama di Kabupaten Buru Selatan untuk bersama-sama proaktif memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dalam rangka menjaga Bumi Lolik Lalen Fedak Fena dari segala bentuk intoleransi dan ekstremisme.
Pesan dan ajakan ini disampaikan Ka.Kanwil saat bertemu para tokoh agama, pimpinan ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat di Kota Namrole.
Pertemuan yang diinisiasi Kantor Kemenag Buru Selatan ini dikemas dalam Dialog Kerukunan Umat Beragama se-Kabupaten Buru Selatan sebagai bentuk implementasi salah satu dari tujuh program Kementerian Agama, Penguatan Moderasi Beragama.
Hadir sebagai narasumber lainnya Anggota DPRD Kabupaten Buru Selatan sekaligus Ketua GP Ansor Maluku Ridwan Nurdin.
“Ini menjadi pekerjaan dan tanggungjawab kita bersama, dimana Buru Selatan yang memuat keberagaman agama dan kearifan lokal seharusnya berbanding terbalik dengan sikap intoleransi dan ekstremisme,” jelasnya.
Menurutnya, Kemenag saat ini terus melakukan upaya peningkatan kerukunan umat beragama. Sebagai bentuknya, penguatan moderasi beragama digulirkan sebagai salah satu program prioritas yang digulirkan oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
“Mudah-Mudahan upaya peningkatan kerukunan umat beragama ini menumbuhkan kesadaran bersama. Jangan mau kita dirusak oleh paham dan ajaran intoleran,” tegasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Buru Selatan Ridwan Nurdin menuturkan hal yang sama, ditegaskan bahwa keberagaman merupakan keniscayaan yang patut disyukuri. Perbedaan merupakan fitrah yang telah ada sejak manusia dilahirkan ke bumi.
Ini menunjukkan bahwa keberagaman atau perbedaan bukan menjadi pilihan manusia, melainkan suatu ketetapan yang menjadi hal mutlak dalam realitas kehidupan ini. (Rls)