PUSARAN.CO – Buru Selatan merupakan kawasan daerah di Provinsi Maluku yang akan mengirimkan jemaah calon haji pada musim haji tahun ini. Sebelum diberangkatkan ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam kelima itu, puluhan JCH yang berjumlah 48 orang di kabupaten ini dibekali lewat Program Bimbingan Manasik Haji.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku H. Yamin, S.Ag., M.Pd.I menyapa secara langsung jemaah calon haji dalam Bimbingan Manasik Haji yang diselenggarakan di Kota Namrole, Buru Selatan, Rabu (17/5/2023).
Manasik haji dibuka oleh Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Buru Selatan Umar Mahulete yang dirangkaikan dengan kegiatan Dialog Kerukunan Antar Tokoh-tokoh Agamadan Sosilisasi Stunting oleh Dharma Wanita Kanwil Kemenag Provinsi Maluku di Buru Selatan.
Hadir Plt Kepala Kantor Kemenag Buru Selatan Abdu Gani Wael, pimpinan OPD Kabupaten Buru Selatan, Ketua DWP Kanwil Kemenag Maluku Wulida Lukman Tamher Yamin, anggota DPRD Kabupaten Buru Selatan Ridwan Nurdin, tokoh agama, tokoh adat beserta calon jemaah haji se-Kabupaten Buru Selatan.
Kepada para calon jemaah haji, Ka.Kanwil berpesan agar selalu mengikuti aturan terutama menjaga cara berpakaian, bersikap baik dan tidak boleh melakukan hal-hal yang berugikan diri sendiri dan orang lain serta menjaga kesehatan.
Ka.Kanwil lewat kesempatan tersebut mengatakan, tahun ini pemerintah melalui Kementerian Agama menambah kuota jemaah haji. Dari tambahan itu, Kabupaten Buru Selatan mendapatkan jatah penambahan 9 kuota haji.
“Ini berkat dukungan dan kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui DPRD Kabupaten Buru Selatan, terutama Anggota DPRD Kabupaten Buru Selatan sekaligus Ketua Wilayah GP Ansor Maluku Ridwan Nurdin yang getol memperjuangkan penambahan kuota haji untuk wilayah kabupaten ini,” ungkap Ka.Kanwil
“Ini merupakan penambahan yang cukup besar bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk Kabupaten Buru Selatan,” tambahnya.
Sebabnya, Ka.Kanwil meminta kepada seluruh jemaah calon haji agar lebih mempersiapkan diri untuk pelaksanaan ibadah haji nanti. Persiapan awal yang harus dilakukan adalah menyelesaikan pelunasan biayah ibadah haji.
Selanjutnya Ka.Kanwil meminta agar para jemaah menanamkan niat bahwa pelaksanaan haji hanya untuk melaksanakan ibadah dan jangan terlalu fokus pada aktivitas di luar ibadah. “Fokus pada ibadah. Jangan terlalu banyak selfi untuk dipamerkan, itu namanya riya,” jelasnya.
Berikutnya jemaah diminta memperbanyak zikir. Selain zikir, taubat dengan sungguh-sungguh sebelum diberangkatkan menuju tanah suci. Sebab, ketika tiba di sana, segala amal perbuatan akan mendapatkan pembalasannya.
“Dengan zikir ini, ketika sampai di tanah suci yang sulit akan dipermudah dan dipermudah akan lebih dipermudahkan lagi,” katanya.
Ka.Kanwil juga meminta para calon jemaah haji tidak bersikap egois dan terus mendoakan orang tua, masyarakat, bangsa dan negara.
Selain itu di kesempatan yang sama, Ka.Kanwil juga sekaligus meminta kepada jajaranya di kabupaten ini agar terus membangun koordinasi, sinkronisasi dan kolaborasi dengan selurruh stakeholder yang ada dalam rangka peningkatan, pembinaan dan pelayaan kepada seluruh calon jemaah haji.
“Ini penting dilakukan karena di tahun yang a
kan datang jumlah jemaah haji akan semakin meningkat,” tandasnya. (RLS)
